Demo Alat Laboratorium Uji Mutu Beras di Sumatera Selatan


  •  
Demo Alat Lab Uji Mutu Beras dengan Rice Milling Degree Meter Trenocci TMD2E, Rice Mini Grader Trenocci TGM2A, Moisture Tester Comet CD6E.
Demo Alat Lab Uji Mutu Beras dengan Rice Milling Degree Meter Trenocci TMD2E, Rice Mini Grader Trenocci TGM2A, Moisture Tester Comet CD6E di Sumatera Selatan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
Demo Alat Lab Uji Mutu Beras dengan Trenocci TMD2E dan TGM2A         Demo Alat Lab Uji Mutu Beras dengan Milling Degree Meter Trenocci TMD2E dan Laboratory Rice Mini Grader TGM2A. Demo Alat Lab Uji Mutu Beras dengan Milling Degree Meter Trenocci TMD2E untuk mengukur keputihan, transparansi, dan derajat sosoh beras putih, dan dengan Laboratory Rice Mini Grader TGM2A untuk mengukur beras kepala, beras patah, dan menir dalam 100 gram sampling beras putih.
Baca selengkapnya
Gambar
Peralatan Analisis Shizuoka Seiki Comet CD-6E, alat ukur kadar air benih, biji-bijian buatan Jepang         Shizuoka seiki Comet CD6E digunakan untuk mengukur KADAR AIR dalam beras merah, beras putih, gabah, gabah kering, gandum (wheat, barley), kacang kedelai, soba (mi Jepang), kacang merah, jagung, biji rapa Alat ukur kadar air ini sangat penting dalam dunia pertanian terutama karena sejak tahun 2015, Pemerintah mulai menggalakkan penyerapan hasil pertanian untuk gabah dan jagung melalui salah satu BUMN-nya. Dengan adanya alat ukur kadar air yang sangat presisi dan praktis ini, PT. Panca Prima Wijaya mengharapkan pertanian Indonesia dapat maju pesat. Item yang dapat diukur kadar airnya beserta batas kandungan air yang normal pada 20 derajat celcius. 1) Beras merah : 10-20% 2) Beras putih : 10-20% 3) Gabah : 10-36% 4) Gabah kering : 11-20% 5) Gandum : 10-36% 6) Kacang kedelai : 10-26% 7) Soba : 10-32% 8) Kacang merah : 13-20% 9) Jagung : 12-28% 10)
Baca selengkapnya
Gambar
Agar Kualitas Beras Terjaga, Ukur Kadar Air Padi Atau Gabah Dengan Alat Ini         Baik gabah maupun beras perlu dilakukan pengukuran kadar air secara akurat baik sebelum panen, saat pengeringan, penggilingan ataupun saat penyimpanan. Kadar air pada gabah atau beras menggunakan ukuran persentase, dan untuk mengukurnya menggunakan alat ukur kadar air dalam benih atau moisture meter. Baik gabah maupun beras dan juga biji-bijian lainnya perlu dilakukan pengukuran kadar air secara akurat. Sebab jika tidak akan menyebabkan hal-hal berikut: Sebagai contoh jika gabah dipanen dalam kondisi kadar air yang tinggi bisa menambah biaya dalam pengeringannya. Gabah yang basah atau memiliki kadar air yang tinggi akan lebih mudah rusak karena jamur dan bakteri akan lebih mudah muncul dan merusak gabah atau beras tersebut. Beras dengan kadar air yang tinggi akan mudah patah saat digiling dengan cara yang salah, sehingga menimbulkan kerugian yang lebih besar. Selain itu jika beras terl
Baca selengkapnya